"Pangeran Tertawan - Negeri Dalam Kehancuran
Narnia...
Tempat Raksasa Merusak...
Tempat Kejahatan Menimpakan Kutukan...
Tempat Sihir Jadi Penguasa.."
Kursi Perak (The Silver Chair) adalah buku keempat yang
dipublikasikan dari ketujuh seri buku "The Chronicles of Narnia".
Secara kronologi, buku ini adalah buku yang keenam. Buku ini adalah satu dari
dua buku Narnia, dimana anak-anak Pevensie tidak tampil sebagai tokoh utama
(buku yang lain adalah "Keponakan Penyihir").
Ringkasan Cerita
Eustace sedang
membicarakan Narnia dengan temannya, Jill Pole di belakang gymnasium sekolah.
Tiba-tiba mereka dikejar oleh anak-anak dan guru (karena sebelumnya Jill
menangis dan itu membuat bingung mereka). Eustace dan Jill kabur menuruni
tebing tanah dan mencari pintu jalan keluar sekolah. Setelah memasuki pintu itu,
mereka malah mendapati berada di Narnia. Karena kecerobohan Jill, Eustace jatuh
ke jurang. Jill sangat bingung hingga akhirnya dia bertemu dengan Aslan. Jill
diberi tugas oleh Aslan untuk menyelamatkan Pangeran Rilian, putra Raja Caspian
yang sedang tertawan. Aslan memberikan empat petunjuk untuk mengelamatkan
Rilian. Setelah Jill mengerti, Jill dipertemukan dengan Eustace kembali. Di
sana, mereka melihat seorang raja yang sudah tua sekali, sudah pasti itu Raja
Caspian.
Eustace jadi
merinding, dulu waktu dia ke Narnia, Caspian belum setua itu. Kemudian mereka
bertemu dengan burung hantu, Glimfeather. Malamnya, mereka diajak rapat burung
hantu. Para burung hantu menceritakan kisah Pangeran Rilian: saat itu Rilian
masih muda, dia sedang berjalan-jalan bersama ibunya, Ratu Ramandu. Saat
istirahat, tiba-tiba datang ular berwarna hijau membunuh Ratu Ramandu. Rilian
sangat sedih, sejak saat itu, dia sering pergi mencari ular hijau itu, hingga
Rilian tidak pernah kembali lagi. Itu kisahnya, kemudian Glimfeather membawa
Eustace dan Jill kepada makhluk sejenis marsh-wiggle yang bernama Puddlegum.
Esoknya, mereka bertiga mulai mencari Rilian berbekal keempat petunjuk Aslan.
Banyak petualangan yang mereka hadapi, mulai dari melewati raksasa, dijadikan
pie manusia, dan menghadapai manusia dunia bawah. Setelah melewati petualangan
panjang itu, akhirnya mereka sampai di kerajaan Dunia Bawah. Mereka bertemu
dengan kesatria di dalam kerajaan itu. Mereka menceriatakan misi mereka, tetapi
si kesatria menanggapinya dengan tawaan. Mereka hanya mengobrol sedikit karena
kesatria itu bilang saat malam tiba, dia harus diikat di kursi perak karena
terkena kutukan dan bisa sangat berbahaya. Saat waktunya tiba, mereka
memutuskan untuk melihat perubahan sikap kesatria itu. Tapi saat perubahan itu
berlangsung, si kesatria langsung berontak minta dibebaskan dan bersumpah atas
nama Aslan, dan mengaku bahwa namanya adalah Rilian. Mereka terkejut dan
langsung membebaskan Pangeran Rilian. Setelah bebas, Rilian menghancurkan kursi
perak itu. Tepat sekali saat Ratu Dunia Bawah, yaitu Green Kirtle datang. Dia
menunjukkan ekspresi marahnya dan berubah menjadi ular hijau yang dulu membunuh
Ratu Ramandu.
Akhirnya
setelah bertarung sangat lama, mereka berhasil membunuh ular itu. Dendam Rilian
sudah terbalas. Setelah itu, mereka mencari jalan keluar ke Dunia Atas. Mereka
akhirnya sampai dengan cara mengejutkan. Ketika Rilian hendak bertemu Caspian,
ternyata tepat sekali saat Caspian meninggal. Rilian sangat sedih. Sementara
Eustace dan Jill keburu dipanggil Aslan kembali ke dunia mereka.
by Narnia of Indonesia