"Petualangan menuju ujung akhir dunia
NARNIA...
di mana naga terbangun...
di mana bintang menjejaki bumi..."
The Voyage of the Dawn Treader adalah novel fantasi karangan
C. S. Lewis yang diterbitkan pertama kali pada 1952. Buku ini adalah buku
ketiga dalam The Chronicles of Narnia dan buku kelima menurut kronologi.
Buku ini didedikasikan kepada "Geoffrey Barfield".
Ringkasan Cerita
Edmund dan Lucy
Pevensie, dikirim ke rumah saudara sepupu mereka yang nakal, Eustace Clarence
Scrubb, untuk berlibur. Namun, tanpa disangka-sangka, mereka ditarik ke dalam
dunia Narnia, melalui gambar sebuah kapal di tembok kamar menjadi hidup. Mereka
bertiga jatuh ke lautan dan ditolong oleh awak-awak dari sebuah kapal yang
bernama Dawn Treader.
Ketika mereka
sudah ditolong, mereka disambut oleh Raja Caspian X, sahabat Edmund dan Lucy
dalam petualangan mereka sebelumnya (diceritakan di buku “Pangeran Caspian”).
Rupanya dalam tahun ketiga pemerintahannya, raja Caspian melakukan perjalanan
dengan menggunakan kapal Dawn Treader untuk mencari tujuh orang Lord yang
hilang. Para Lord itu adalah sahabat-sahabat ayah Caspian yang disingkirkan
Raja Miraz, raja sebelum Caspian. Lucy dan Edmund sangat berbahagia karena bisa
kembali ke Narnia, namun tidak demikian dengan Eustace yang tidak bersemangat
dan bersikap menyebalkan. Raja Caspian didampingi oleh kaptennya, Lord Drinian,
perwira kedua Rhince, awak-awak kapal dimana salah satunya bernama Rynelf dan
sang tikus gagah berani, Reepicheep, dalam perjalanan untuk mencapai lautan
timur. Sebelum menyelamatkan Lucy, Edmund dan Eustace, perjalanan Dawn Treader
sudah melewati Galma, Terebinthia dan Seven Isles.
Pertama-tama
mereka sampai di Lone Islands, yang masih termasuk wilayah kerajaan Narnia.
Sangat disayangkan penduduk pulau tersebut sudah berubah jahat, karena mereka
terlibat dalam penjual-belian budak. Caspian, Edmund, Lucy, Eustace dan
Reepicheep diculik dan untuk dijual di pasar budak. Seorang pria membeli
Caspian sebelum mereka sampai di pasar itu. Ternyata pria itu adalah Lord Bern,
salah seorang Lord yang hilang itu. Lord Bern mengakui Caspian sebagai rajanya
ketika Caspian memberitahukan identitasnya yang sebenarnya. Raja Caspian
dibantu Lord Bern berhasil mengambil alih kembali kekuasaan di pulau itu dari
Gubernur Gumpas yang tamak. Ia mengangkat Lord Bern sebagai penguasa baru
disana dan memberinya gelar Duke Lone Islands. Setelah menguasai keadaan di
istana gubernur, maka raja Caspian pergi ke pasar budak dan berhasil melepaskan
teman-temannya. Di pulau kedua yang mereka kunjungi, Eustace meninggalkan
kelompoknya untuk menghindari tugas. Dalam pelariannya dari tugas, ia sampai di
lembah yang tidak dikenalinya dan menemukan sebuah gua. Dari dalam gua itu,
seekor naga muncul dan mati tidak lama kemudian. Tiba-tiba turun hujan dan
Eustace harus berlindung di dalam gua itu yang ternyata berisi harta karun. Dia
menjadi tamak dan memenuhi kantungnya dengan emas dan perhiasan. Ia juga
mengambil sebuah gelang dan memakaikannya diatas siku. Eustace lalu tertidur di
gua itu. Ketika ia bangun, ia telah berubah menjadi seekor naga, dan gelang
yang dipakainya sangat menyakiti lengannya yang telah menjadi besar.
Ketika teman
seperjalanannya melihat Eustace, pertama-tama mereka tidak mengenalinya. Namun
dengan bahasa isyarat akhirnya mereka mengetahui bahwa Eustace-lah naga itu.
Raja Caspian mengenali gelang yang dipakai Eustace sebagai milik Lord Octesian.
Mereka beranggapan Lord Octesian tidak pernah pergi hidup-hidup dari pulau itu.
Dalam bentuk seekor naga, Eustace menjadi sadar atas kelakuan nakalnya yang
sebelumnya. Ia berubah menjadi lebih baik dengan membantu kelompoknya dengan
kemampuannya sebagai seekor naga. Suatu malam tiba-tiba Aslan muncul untuk
mengunjungi Eustace. Aslan merubahnya kembali menjadi seorang anak laki-laki.
Sebagai hasil pertemuannya dengan Aslan, Eustace kini menjadi anak yang jauh
lebih baik. Setelah Dawn Treader diperbaiki, mereka meninggalkan Dragon Island,
demikian mereka menamakan pulau itu, dan melanjutkan perjalanan mereka.
Setelah itu
mereka sampai di Burnt Island dan terus sampai di Deathwater Island (dinamakan
demikian atas usul dari Reepicheep karena disana ada sebuah kolam yang membuat
sesuatu yang masuk ke dalamnya menjadi emas, demikian juga dengan Lord Restimar
, salah seorang Lord yang dicari, masuk ke dalamnya karena ingin mandi).
Setelah dari pulau itu, mereka singgah di The Duffers’ Island. Pulau itu dihuni
oleh kaum Dufflepud yang dipimpin oleh Coriakin, seorang penyihir yang baik dan
bintang yang sedang menjalankan hukuman.
Dalam
perjalanan mereka, mereka juga melewati Pulau Kegelapan. Di pulau terakhir ini,
mereka menemukan masalah besar, karena di pulau itu semua mimpi terburuk
menjadi kenyataan. Disana mereka menemukan Lord Rhoop yang hidup dalam
ketakutan karena telah tinggal di pulau itu cukup lama. Namun akhirnya mereka
berhasil lolos dari pulau itu dengan panduan Aslan dalam bentuk seekor burung
[albatros]].
Akhirnya mereka sampai di Pulau Ramandu, dimana mereka
menemukan Lord Revilian, Lord Argoz dan Lord Mavramorn yang sedang tertidur
karena sihir. Di pulau itu mereka bertemu dengan Ramandu seorang bintang tua
yang beristirahat dan putrinya. Ramandu menjelaskan cara untuk membangunkan
ketiga Lord tersebut adalah dengan berlayar ke Ujung Akhir Dunia dan
meninggalkan salah satu awak kapal disana.
Kapal Dawn Treader meneruskan perjalanan ke daerah dimana
kaum Manusia Laut tinggal. Disana air terasa manis, bukan asin seperti
biasanya. Akhirnya kapal tidak bisa meneruskan perjalanan lebih jauh karena air
menjadi terlalu dangkal. Raja Caspian memerintahkan untuk menurunkan perahu dan
mengumumkan bahwa ia akan menuju Ujung Akhir Dunia bersama dengan Reepicheep.
Para awak dan sahabat-sahabatnya tidak setuju dengan rencana itu, dengan alasan
seorang raja tidak boleh meninggalkan rakyatnya. Raja Caspian memasuki kabinnya
sambil marah-marah. Namun tidak lama kemudian, mereka menemukan sang Raja
dengan muka yang pucat dan mata yang berkaca-kaca. Ternyata, Aslan sudah
menegurnya dan mengatakan hanya Reepicheep, Edmund, Lucy dan Eustace yang boleh
melanjutkan perjalanan. Yang lain harus kembali ke Narnia.
Lucy, Edmund,
Eustace dan Reepicheep melanjutkan perjalanan dengan perahu melalui lautan
bunga yang seperti karpet sampai ke daerah yang sudah terlalu dangkal bagi
sebuah perahu. Reepicheep melanjutkan perjalanan dengan sebuah perahu kulit
kecil yang hanya bisa dipakai Reepicheep, dan Reepicheep sudah tidak akan
pernah ditemui lagi di Narnia. Lucy, Edmund dan Eustace lalu berjalan di tempat
dangkal dan menemukan seekor Domba yang menawarkan sarapan ikan bakar. Domba
itu kemudian berubah menjadi Aslan yang memberitahu bahwa Lucy dan Edmund tidak
akan kembali lagi ke Narnia. Mereka diminta untuk belajar tentang Aslan yang
mempunyai nama lain di dunia mereka. Di bagian akhir diceritakan tentang
Eustace yang sudah berubah menjadi anak baik, dan raja Caspian yang akhirnya menikahi
putri Ramandu.