The Silver Chair Synopsis (Chapter 1-3)


There are 16 chapters in this book. This is an illustration at the front page (Eustace, Jill, Rilian, and Puddleglum).



Buku ini diterbitkan pertama kali tahun 1955 (di bawah lisensi CS Lewis Company), sedangkan oleh Gramedia br diterbitkan tahun 2005.



Chapter 1:  Di Belakang Gimnasium

Eustace Scrubb dan Jill Pole bertemu di taman belakang sekolah karena menghindar dari bully-an anak-anak nakal di sekolah.

Jill dan Eustace masing-masing memanggil nama belakang mereka (ini biasa dilakukan anak-anak di sekolah mereka).

Jill memanggil Eustace dgn "Scrubb", dan Eustace memanggil dengan "Pole".

Di sini Eustace mengajarkan Jill cara pergi ke Narnia.



Saat lagi mencoba memanggil Aslan dan bilang kalau mereka ingin pergi ke Narnia, mendadak ada suara anak-anak yang ngebully mereka.

Mereka lalu ngumpet di semak-semak dan akhirnya merayap di taman belakang sekolah itu. Lalu menemukan pintu yang meuju Narnia.

Dan mereka berdua akhirnya masuk ke Narnia bergandengan tangan. (muncul di hutan gitu).



Mereka sampai di pinggir jurang dari hutan itu, dan Eustace.......................terjatuh dari jurang.

Pada saat yg bersamaan Jill melihat seekor singa datang menyelamatkan Eustace dengan "meniup"nya.





Chapter 2: Jill Diberi Tugas

Jill mengkhawatirkan Eustace. Dia belum tau kalau Aslan-lah yg menyelamatkan Eustace.



Jill yg menangis merasa haus dan kemudian memberanikan diri untuk minum di sungai serta berbicara kepada singa tersebut.

Kata-kata pertama yang keluar dari sang singa kepada Jill adalah: "kalau kau haus, kau boleh minum."

Saat itu Jill baru tau kalau singa itu bisa berbicara.

Jill yg takut akan keberadaan singa itu mencoba meminta singa itu pergi dan bertanya apa dia akan memakan Jill.

Setelah akhirnya minum, sang singa mengajak Jill berbincang dan bertanya knp Eustace bisa terjatuh ke jurang

Jill menjelaskan karen Eustace ingin menyelamatkannya, karena Jill terlalu sombong dan tidak takut berdiri di pinggir jurang.

Sang singa dengan bijaksana dan sabar memaklumi kesalahan Jill dan menjelaskan bahwa sebenarnya Eustace selamat.

Dan sang singa menjelaskan bahwa dialah yg memanggil Jill dan Eustace ke dunia itu. Jill baru tau kalau singa itu itu adalah ASLAN!

Jill wajib menghafalkan tanda-tanda yg diberikan Aslan untuk menyelamatkan pangeran yang hilang.

Pangeran itu adalah putra tunggal dan pewaris tahta dari raja yg sudah tua dan lanjut umurnya.

Tugas pertama: Eustace akan bertemu seorang kawan lama dan harus menyapanya untuk mendapatkan bantuan.

Tugas kedua: pergi ke luar Narnia ke arah utara sampai menemukan kota kuno para raksasa.

Tugas ketiga: menemukan tulisan pada batu di kota tua itu dan melakukan apa yg tertulis disana.

Tugas keempat: mengenali pangeran yg hilang yg akan meminta Jill melakukan sesuatu "atas nama Aslan”.

Aslan meminta Jill untuk mengingat semua tugasnya dan mengulanginya sesering mungkin agar tidak lupa.

Aslan lalu mengirim Jill ke sebelah barat dunia seperti Eustace, dengan cara meniupnya.



Chapter 3: Pelayaran Sang Raja

Setelah Jill menemukan Eustace, ia menyampaikan tugas pertama untuk mencari orang yg dikenal.

Untuk pertama kalinya Jill melihat istana yg begitu megah, kapal yg besar, bangsawan, dan keluarga kerajaan.

Dan untuk pertama kali ia melihat makhluk-mahluk yg tidak pernah dilihatnya di dunianya: faun, satyr, centaurus, dll.

Selain itu ada juga raja yg sudah sangat tua ada di depan mereka berpidato sebelum pergi berlayar.

Raja itu berniat mencari putranya yang hilang. Raja itu adalah CASPIAN.

Eustace masih blm yakin kalau itu Caspian, karena semuanya begitu berbeda sejak terakhir ia pergi ke Narnia.

Rakyat narnia melepas sang raja berlayar mencari pangeran yg hilang.



Dan akhirnya tugas pertama tidak terselesaikan dengan baik. Caspian keburu pergi berlayar.

Jill dan Eustace bertemu burung hantu yg bernama Gilmfeather, yg akhirnya membawa mereka ke Cair Paravel.



Trumpkin yg sudah tua dan tuli menyambut mereka (spoiler: banyak adegan lucu disini, krn dia tuli).


Mereka menghabiskan malam itu dengan makan ala penghuni istana dan tidur disana :)



...bersambung...
 

©Copyright 2011 Narnia of Indonesia | TNB