The Biggest Secrets of Narnia VDT




First Page - Lewis Mind's...

Petualangan #DawnTreader didedikasihkan untuk Genffrey Barfiel yang adalah anak angkat sahabat Lewis, yaitu Owen Barfield. #VDT

Lewis mendedikasihkan Narnia LWW pada Lucy Barfield, yang merupakan saudara tiri Geoffrey. Dan Lewis juga membantu membayar pendidikannya.

Sebenarnya Petualangan Dawn Treader adalah buku ketiga yg Lewis tulis. Dan sebenarnya ditulis sebagai buku terakhir. #VDT

Kenapa untuk buku terakhir? Karena stelah mengetahui, tanda-tanda mungkin sudah jelah. Reepicheep ingin terus pergi ke Utter East - "Ujung Dunia"

Di akhir cerita anak2 menemukan domba, dan ikan, keduanya simbol Kristus dalam dunia nyata, bukan di Narnia.

Domba langsung menjelaskan, "inilah alasan kenapa kalian dibawa ke Narnia, bahwa dengan mengenalku sendiri disini kalian akan lebih mengenalku di sana."

Lewis jelas tidak memaksudkan simbol2 itu ketika mengatakan kisah kekristenan dalam Narnia "tersembunyi".

Domba dan ikan adalah lambang agama Kristen yang jelas. Kristus muncul sebagai domba dalam Kitab Suci dan sering kali disebut "Domba Allah".

Ikan juga berhubungan dengan kisah Kristus dalam beberapa cara. Dalam Injil Matius, Kristus memberi makan banyak orang dengan dua ikan;

Penggunaan simbol-simbol ini jelas merupakan tanda Lewis berpikir Petualangan Dawn Treader akan menjadi buku Narnia terakhir.

Kisah ini diawali dengan cara yg berbeda: petualangan seru. Bajak laut, naga, harta karun, dan bukan hanya satu tapi dua kali kesempatan lolos dari maut. Sangat dramatis, mungkin, tapi tidak selalu simbolik.

Catatan Lewis yg pertama mengenai buku itu mengacu pada kisah yg akan memberi pembaca perasaan berlayar ke pulau yg berbahaya bersama Odysseus, atau berlayar bersama St. Brendan ke pulau ajaib yg belum pernah dilihat siapa pun.

Itu tetap menjadi bagian paling penting dalam buku Narnia VDT.

"dalam sepuluh tahun perjalanan pulangnya dari Perang Troya, Odysseus ditiup Dewa Poseidon ke seluruh penjuru Laut Aegea dan Laut Tengah. Poseidon sudah marah pada Odysseus ketika perjalanannya dimulai karena perang itu. Kemarahan itu berubah menjadi kemurkaan setelah menjadi kemurkaan setelah Odysseus membuat Polyphemus buta supaya bisa lari dari gua. Polyphemus adalah Cyclops raksasa yang juga putra Poseidon."

Meskipun legendanya terasa fantastis, St. Bredan benar benar ada. Seorang birawan Irlandia, dia hidup tahun 484 sampai 577.

Dia dikenal sebagai "Brendan si Petualang" karena supayanya untuk berlayar mencari surga dunia yg disebutkan dalam legenda-legenda.

Beberapa orang mengatakan dari deskripsi perjalanannya, St. Brendan menemukam Amerika Utara.

Mungkin tidak terlalu penting bahwa dlm banyak bagian Lewis menulis seolah ini kesempatan terakhirnya untuk mengungkapkan pendapat tentang target seperti orangtua modern atau pemerintah.

Lewis tidak menyukai demokrasi. Tentu saja, pembaca tertawa ketika Caspian mengolok-olok kata kemajuam dan pembangunan.

Itu kata-kata membosankan yg tidak berhubungan dengan bajak laut dan kepahlawanan.

Lelucon maupun serius, bukanlah yg terpenting dalam petualangan dawn treader. Yg penting adalah petualangan seru.

Jonathan Usher dari University of Edinburgh mengatakan Lewis lebih berpegang pada kisah Ulysses dalam Inferno karya Dante Alighieri, Daripada versi Homer. Lewis mengadaptasi beberapa insiden dan pidato.

Reepicheep lebih sukses, karena dia melanjutkan perjalanan ke timur, menuju pencerahan religius, ... sementara Ulysses menuju barat, dan kembali ke peradapan manusia.

-----

Second Page's - Eustance and The Ring...

Apa jeleknya menjadi naga? kau bisa terbang.

Orang-orang tidak sering mengganggumu. Kalaupun mereka melakukannya, kau bisa menyemburkan api pada mereka.

Mungkin kamu dan orang2 berpikir dua kali untuk melepaskan kekuatan itu. Tapi untuk Eustance tidak, karena dia mendapati dirinya yang baru.

Tapi Eustance menggunakan gelang emas yg terlalu kecil bagi dirinya yang baru. Rasa sakit itu tak tertahankan.

Ini mirip kisah dari bawa tanah, tapi bukan dari bawah tanah London.

Kisah ini dari mitos Skandinavia yang disukai Lewis sejak dia tidak lebih tua daripada Eustace.

Dalam mitos-mitos Skandinavia, gua-gua harta karun sering kali dijaga naga. Gua gua ini sering kali merangkap kuburan,dan naga-naga sering kali dikatakan merupakan reinkarnasi orang yang dikubur disana.

Suatu kisah Norwegia berjudul Volsunga Saga adalah dasar kisah Eustace.

Pengarang Richard Wagner mengubah versi Jerman-nya menjadi opera "Ring Cycle" yg pertama kali didengar Lewis pada rekaman gramafon ayahnya.

Kisah hni merupakan salah satu alasan kecintaan seumur hidup pada mitos-mitos Norwegia.

Kisah ini merupakan salah satu alasan kecintaan seumur hidup Lewis pada mitos-mitos Norwegia.

Menurut legenda, tiga dewa Norwegia berjalan ke hutan suatu hari saat mereka melihat berang-berang makan ikan salmon.

Salah satu dewa, Loki, melempar batu yg membunuh berang-berang itu kemudian membawa baik berang2 dan ikam sebagai tanda kemenangannya.

Malam itu, saat berhenti dirumah satu dwarf, para dewa baru mengetahui Loki telah membunuh salah satu putra dwarf itu, yang bernama Ottir dan sedang berubah wujud menjadi binatang supaya bisa menangkap ikan.

Dwarf itu menuntut para dewa menggantinya dengan banyak emas. Loki memutuskan mencuri emas dari dwarf lain, Andvari, yang sangat kaya.

Andvari memiliki cincin emas yang bisa membuat emas lagi. Dengan tdk rela, Andvari mnyuruh Loki mengambil semua emas- kcuali cincin ajaib.

Andvari tidak bisa mencegahnya dan mengutuk cincin itu bagi siapapun yg mengenakannya akan berubah menjadi naga.

Salah satu putra Ottir, Fafnir serakah, dan ia memiliki cincin itu dan berubah menjadi naga.

Perbedaan antara nasib Fafnir dan Eustace kembali kepada aspek mitos Norwegia yg membuat Lewis sejak awal: pergantian dari dewa-dewa Norwegia ke agama Kristen.

Dalam versi asli, Fahnir membayar keserakahan dan kekejamannya dengan hidupnya. Tpi Eustace dimaafkan dan diberi ksempatan kedua oleh Aslan.

Gambaran kulit jelek Eustace terkelupas untuk menunjukan kulit baru yg seperti bayi baru yg kemudian dilemparkan ke dalam mata air adalah simbol religius yang disengaja Lewis.

Eustace lahir kembali dan dibaptis, berdiri telanjang didepan Aslan.

Kira-kira 12 tahun sebelum Lewis menulis Petualangan Dawn Treader, sahabat Lewis, J.R.R. Tolkien mengisahkan penemuan Bilbo Baggins akan gua naga dan cincin ajaib dalam The Hobbit (1937). Cincin Bilbo tidak terlalu jahat dalam edisi asli. Tolkien kemudian merevisi buku itu, mengembalikan tema Norwegia asli untuk mendukung premis The Lord of the Rings - bahwa cincin itu harus dihancurkan.

Tolkien mengubah dwarf Andvari dari legenda asli menjadi hobbit yg berubah menjadi wujud Gollum dalam The Lord of the Rings.

Jadi Lewis mengambil cerita Cincin yg digunakan oleh Eustace adalah dari kisah Norwegia. Dan ada unsur religius didalamnya.

-----


3rd Page's - Shadows Island...

"Kenapa Pulau Kegelapan Menghilang dua kali?"

Lewis memiliki mimpi buruk saat masih anak - anak. Tidak ada penjelasan, yg hanya membuat keadaan semakin buruk.

Bahkan saat dewasa, dia memiliki kenangan mengerikan akan mimpi-mimpi itu.

Kekhawatirannya merupakan alasan untuk menciptakan Pulau Kegelapan yang ditemui kru Dawn Treader.

Pulau kegelapan sebenarnya bukan daratan. Itu hanya kabut hitam yang muncul mirip pulau, tapi sebenarnya hanya kekosongan yang ganas.

Tidak ada yang bisa dilihat, tapi ada suara-suara menakutkan.

Kru kapal mendengar suara-suara dalam kegelapan yang memohon diselamatkan dari ketakutan itu.

Kru menaikkan orang asing ketakutan - yang kemudian kita ketahui sebagai Lord Rhoop - yg mmberitahu mreka inilah tmpat mimpi jadi kenyataan. Dan dia tidak membicarakan mimpi indah.

Dalam versi asli kisah itu, begitu melewati Pulau Kegelapan, para pelaut mengatakan tempat itu hanya ilusi.

"Sepertinya kita sudah bertingkah sangat konyol," kata Rynelf.

Beberapa saat setelah edisi Inggris terbit, Lewis menyesali keputusan itu.

Lewis tidak ingin pembaca merasa bodoh karena ketakutan pada mimpi buruk yang tidak bisa dijelaskan.

Lewis diberi kesempatan untuk mengubah teks bagi edisi Amerika, Lewis ingin menghapus ksimpulan Rynelf dan mmbuat beberapa prubahan lain untuk mmbiarkan pembaca muda tahu Pulau Kgelapan benar2 ada di Narnia.

Itu benar-benar masuk akal, mengingat pengalamannya sendiri. Tapi untuk beberapa alasan,edisi Amerika sekarang sama seperti edisi Inggris, yang tidak diubah. Sekali lagi, Pulau Kegelapan seolah hilang begitu saja.

Burung albatros dalam episode mengerikan di Pulai Kegelapan itu adalah Aslan yang menyamar, mengikuti legenda pelaut:

Albatros adalah pertanda baik. Membunuh seekor, seperti dalam puisi panjang Samuel Taylor Coleridge "The Rime of the Ancient Mariner" (1798)

"The Rime of the Ancient Mariner" dikatakan sebagai dosa.

Reepicheep berkata kalau Caspian ingin meninggalkan takhta untuk mengikutinya ke Akhir Dunia, dia akan mengikatnya ke tiang Dawn Treader.

Edmund mengingat adegan yang sama dalam The Odyssey.

Odysseus ingin mendengar Siren, majhluk yg menyanyikan lagu-lagu indah untuk memikat pelaut ke bebatuan.

Untuk mlakukannya, dia memerintahkan anak buahnya mngikat ke tiang kpal & mnutup tlinga anak buahnya smpai mreka mlewati daerah para Siren.

-----

Last Page - The Book's of Incantantions..

Mungkin kalian bertanya-tanya, "apa Kisah dalam Buku si Penyihir?" kita akan kasih tau kekalian.

SETIAP penyihir yang baik punya mantra yang cukup banyak untuk mengisi satu buku. Buku Corialkin punya sesuatu yang lain.

Saat para Dufflepud bosan tidak terlihat dan meminta Lucy membaca buku Corialkin untuk menemukan manta pengelihat lagi.

Dan Lucy menemukan sihir yang sangat aneh.

"Mantra untuk 'menyegarkan jiwa'" dlm buku yg penuh ilustrasi butuh tiga halaman panjangnya, dan "lebih mirip cerita daripada mantra".

Meskipun Lucy "hidup dlm cerita itu" daripada sekedar membacanya, hampir begitu selesai dia melupakan semuanya kecuali beberapa bagian.

Bagian itu yaitu Piala. Pedang. Pohon. Bukit yang hijau. Semua itu simbol dari kisah kematian dan kebangkitan Kristus.

Piala: dalam Penjamuan Terakhir, sebelum (maaf) penyaliban, Yesus minum dari piala atau mangkuk. Dan jendela berkaca hias dari gereja di seluruh Eropa menunjukkan Yusuf dari Arimatea dan Maria Magdalena, murid2 Yesus, menampung darah-Nya dengan piala saat Dia disalib.

Pohon: Pohon kayu adalah simbol salib. Beberapa kutipan Kitap Suci mengacu pada Yesus "tergantung di kayu". Beberapa orang menangkapnya secara harfiah: yg lain berkata itu hanya masalah menerjemahkan naskah kuno, dan kayu salib akan diungkapkan dengan cara yg sama. Bagi Lewis, dalam Narnia, ganbannyalah yg penting.

Pedang: Kristus ditusuk sisi tubuh-Nya saat penyaliban, menurut Injil Yohanes. Tapi beberapa ada yg menyebutkan dengan tombak, tapi gambaran pedang lebih menjadi ilustrasi yg bisa dikenang dalam buku Corialkin.

Bukit yang hijau: Kalvari, bukit tempat Yesus wafat, sering disebut sebagai bukit yg hijau, yg paling terkenal dalam himne, "Ada Bukit yang Hijau di Tempat yang Jauh".

Lewis tahu bahwa pembaca Inggris muda, paling tidak dimasanya, akan mengenali himne ini dalam waktu cepat, kalau bukan langsung.

Dalam beberapa legenda, "Holy Grail - Piala Suci" mengacu pada piala yang digunakan Yesus pada Perjamuan Terakhir.

Dalam legenda lain, piala itu disebut "Holy Chalice", sementara "Grail" mengacu pada piala yg digunakan untuk menampung darah Yesus.

Dalam semuanya, piala-piala dianggap barang suci dan dicari-cari selama ribuan tahun.

Ketiga raja yang tidur di Pulau Ramandu, di bawah kutukan karena salah satu dari mereka menyentuh Pisau Batu, datang dari legenda Arthur.

Dalam kisah kuno itu, menyentuh tombak yg digunakan saat penyaliban Kristus mengawali kutukan yang sama.

Legenda lain mengisahkan raja-raja yang menjaga Piala Suci.

Jadi dibalik buku sihir Corialkin mempunyai arti kisah tentang Kematian dan Kebangkitan Kristus.

-----

By Narnia of Indonesia
 

©Copyright 2011 Narnia of Indonesia | TNB